ATUR UANG BIAR BISNIS GAK CUMA DAPET CAPENYA DOANG


Bisnis adalah entitas yang kegiatannya adalah mendapatkan keuntungan. Keuntungan identik dengan uang, maka mengatur keuangan sangat penting agar bisnis kita bisa bertahan bahkan bertumbuh.

Mengatur keuangan atau dikenal dengan financial management adalah bagaimana tata kelola keuangan perusahaan kita. Ibaratnya kucuran masuk, maka mengatur keuangan adalah tentang bagaimana menjaga antara pendapatan dan pengeluaran. Rumus sederhana adalah bagaimana kita tidak lebih besar pasak daripada tiang. Sehingga mengatur keuangan bukan hanya tentang mengatur pengeluaran. Nah ini yang sering terjadi, padahal bagaiamana kita mengatur pengeluaran kalau kucuran pendapatan uang masuk kita tidak pernah cukup. Artinya mengelola keuangan adalah mengatur dua hal yaitu bagaimana meningkatkan revenue atau pendapatan dan menyesuaikan pengeluaran (Expenses).

 

ATUR UANG BIAR BISNIS GAK CUMA DAPET CAPENYA DOANG

Kang Mohan | Global Preneur Coach

 

Waduh !

Bener juga yah, kadang kita bisnis cuma cape doang, hasilnya gak sesuai harapan, tidak berkecukupan, tidak jarang berakhir dengan kebangkrutan, tidaakkkkk !!!

 

Gimana Caranya Biar Bisnis Gak Cuma Dapet Cape Doang?

Agar bisnis kita tidak dapet capenya doang maka kita perlu mengatur atau mengelola yang namanya keuangan, dimana prinsip yang harus dipegang erat dalam mengatur keuangan adalah :

 

Pantang Besar Pasak Dari Pada Tiang !

Kalau bisnis kita masih lebih besar pasak daripada tiang atau lebih besar pengeluaran daripada penghasilan, maka bisnis tersebut perlu dievaluasi kembali. Buat Bapak/Ibu makanya dalam bisnis ada istilah proyeksi keuangan. Wah … ! Apaan yah proyeksi keuangan?

 

Begini penjelasan sederhananya. Ada istilah penjualan, ada istilah biaya usaha, yaitu biaya untuk beli lagi atau istilah kerennya HPP – Harga Pokok Penjualan atau ada yang menyebut juga modal. Selain HPP atau modal, biasanya apalagi yah? Gaji karyawan, kontrak tempat, bayar listrik dan lain sebagainya. Nah selisih antara Pendapatan dan Biaya Usaha itulah yang disebut dengan Gross Profit atau Untung Kotor.

 

Untung itulah yang kita gunakan untuk biaya hidup kita. Tidak jarang bisnis kita tidak mampu memisahkan HPP atau modal, sehingga akhirnya uang modal termakan, lama lama dagangan kita berkurang, karena uang untuk belanja kembalinya habis terpakai, gak beres deh bisnis kalau sudah begini.

 

PROYEKSI KEUANGAN ADALAH:

  • Berapa sih dalam sebulan penjualan atau omset yang akan terjadi?
  • Berapa sih HPP atau modal kita untuk beli lagi atau produksi lagi?
  • Berapa kebutuhan usaha, gaji, sewa tempat, dan lain lain, kalau tahunan tinggal dibagi saja per bulan.
  • Hitung selisih antara penjualan dikurang HPP atau Modal dan Biaya usaha untuk mendapatkan untung atau profit.


Coba deh sekarang hitung profitnya apakah sesuai dengan pengeluaran bulanan yang kita lakukan, biaya makan, sekolah, kesehatan dan lain lain, kalau misalkan masih lebih kecil pendapatan berarti kita akan minus dan biasanya inilah yang menyebabkan kita terjebak pada rentenir alias gali lobang dan gali lagi, gak ada nutupnya, lama lama utang kita akan menggunung, serem yah !

 

Makanya, periksa kembali bisnis kita, coba hitung dengan benar sesuai panduan nomor 1 – 4 diatas, pilihannya kalau kurang cuma dua yaitu, naikan pendapatan atau turunkan pengeluaran.

 

Bagaimana cara naikan pendapatan, ya tambah lagi penjualannya. Bagaiama cara menurunkan pengeluaran, maka kita perlu melakukan yang namanya efisiensi, coba deh cari supplier yang lebih murah, ongkos produksi yang lebih murah, tenaga kerja yang produktif yaitu antara bayaran dan hasil seimbang.

 

Nah semoga keuangan Bapak/Ibu tidak lebih besar pasak daripada tiang yah, dan kedepannya supaya mudah mengevaluasinya berikut adalah tips dari saya :

 

Lakukan Pencatatan Harian, kalau bingung ada yang bulanan dibagi 30 saja, apa saja yang perlu dicatat :

#1. Penjualan per hari
#2. Modal / HPP per hari
#3. Biaya Usaha per hari
#4. Profit
#5. Biaya Hidup (Rumah Tangga)
#6. Cicilan / Kewajiban
#7. Sisa

 

Cek deh! Ada sisanya atau tidak. Kalau bingung harian silakan lakukan bulanan, yang penting disiplin pencatatan. Nah jadi nanti kita punya data, mana yang bisa ditingkatkan dan mana yang bisa dikurangi, yang penting sekali lagi adalah Catat Keuangan Anda ! Pantang Lebih Besar Pasak Daripada Tiang Supaya Bisnis Gak Cuma Dapet Capenya Doang !