JAGA KUALITAS SUPAYA BISNIS TIDAK KANDAS


Agar produk kita laku, cara memasarkannya adalah dengan membangun branding yaitu bagaimana kita membangun image produk yang kita jual. Untuk mempertahankan pembeli agar tidak kapok, alias mau beli lagi caranya adalah dengan menjaga kualitas.

Agar produk kita laku, cara memasarkannya adalah dengan membangun branding yaitu bagaimana kita membangun image produk yang kita jual. Untuk mempertahankan pembeli agar tidak kapok, alias mau beli lagi caranya adalah dengan menjaga kualitas.

Dari kutipan tersebut kita paham, kenapa bila kualitas tidak dijaga bisnis kita akan kandas, karena pembeli akan kapok, sehingga mereka tidak menjadi langganan, karena kapok dengan kualitas produk kita.

 

JAGA KUALITAS AGAR PELANGGAN PUAS DAN BISNIS TIDAK KANDAS !

Kang Mohan | Global Preneur Coach

 

APA ITU KUALITAS?

Secara sederhana, pengertian kualitas adalah tingkat baik atau buruknya produk menurut konsumen. Kualitas produk adalah suatu kondisi fisik, sifat, dan fungsi produk, dimana penilaiannya dilakukan oleh konsumen atau pembeli. Penilaian baik dari konsumen akan berujung pada kepuasan pelanggan.

 

INGAT ! Penilaian kualitas harus dari kacamata konsumen, jangan sampai menurut kita bagus, eh menurut konsumen jelek. Apa sih contohnya kualitas itu? Bapak/Ibu pernah menggunakan jasa Abang Gojek atau pernah membeli barang di marketplace?

Biasanya setelah selesai kita diantar Abang Gojek atau barang yang kita beli dikirim, kita akan melakukan penilaian, Abang Gojeknya atau pedagang marketplace akan meminta kita untuk memberikan bintang lima.

Nah, pastikan Anda mau tidak memberikan bintang lima kepada Abang Gojek atau pedangang marketplace yang layanan dan produknya tidak sesuai dengan harapan Anda. Bisnis kita pun seperti itu, pembahasan tentang kualitas adalah mengenai kepuasan pelanggan, yaitu bagaimana harapan pelanggan kita penuhi. Bahasa kerennya harapan pelanggan sering disebut dengan istilah suara pelanggan alias Voice of Customer.

Menjadi penting sebelum kita membuat produk, berjualan atau memberikan layanan jasa untuk mengetahui harapan calon pembeli kita atas produk yang kita tawarkan, misalkan dengan cara sederhana kita bisa membuat daftar yang sesuai dengan bisnis kita, disini saya contohkan adalah makanan minuman, pakaian dan jasa.

 

A. MAKANAN MINUMAN
1. Rasa
2. Kebersihan
3. Banyaknya (Ukuran/Size)
4. Bahan Baku
5. Proses Pembuatan
6. Pekerja
7. Dll

B. PAKAIAN
1. Nyaman
2. Keren
3. Ukuran
4. Warna
5. Jahitan
6. Bahan
7. Dll

C. JASA (CONTOH SALON)
1. Terampil / Hebat
2. Bersih
3. Nyaman
4. Dll

 

Agar kita bisa menjaga kualitas produk yang kita tawarkan, maka kita perlu memiliki yang namanya STANDIRISASI / PATOKAN. Sehingga kita bisa konsisten menjaga kualitasnya.


CONTOH STANDARISASI

  • Standarisasi pada produk makanan adalah resep masakan dimana di dalam resep tersebut sudah ada patokan bahan baku yang digunakan, banyaknya dan cara mengolahnya.
  • Standarisasi pada produk pakaian contohnya adalah adanya pola, bahan, cara memotong, menjahit dan finishing.
  • Standarisasi pada produk jasa adalah mulai dari cara memasan, cara mengantri, proses pengerjaan, pemeriksaan kembali, pembayaran, kartu diskon.


Dengan kita memiliki standar / patokan, cara memeriksanya pun mudah, dan biasanya perusahaan yang sudah besar mereka akan membuat standar yang dikenal dengan SOP yaitu Standard Operating Procedure kalau diterjemahkan prosedur operasional standar. Nah, jadi kita juga bisa membuat SOP sederhana untuk dijadikan patokan kualitas produk yang kita tawarkan. Bila kita sudah punya standar maka kita bisa melakukan yang namanya QC, apalagi tuh Kang?


QC adalah singkatan dari Quality Control, yaitu satu kegiatan untuk memastikan bahwa produk yang kita tawarkan sudah sesuai standarnya sesuai dengan yang kita tetapkan. Biasaya dalam QC ada istilah barang lolos QC dan ada barang tidak lolos QC alias direject. Untuk wawasan, kalau perusahaan modern sekarang tidak pakai istilah QC, soalya kalau QC kan dibelakang atau urutan terakhir, artinya tidak bisa dihandari lagi kalau barang itu tidak sesuai standar atau tidak lolos QC, sehingga akhirnya jadi biaya yang besar.

Untuk menghindari biaya yang muncul karena gagal lolos quality control perusahaan besar sekarang memakai QA yaitu Quality Assurance, yaitu bagaimana kualitas produknya sudah diproses semenjak dari awal untuk memenuhi standarnya, sehingga tidak ada lagi produk yang tidak memenuhi standar kualitas.


Tipsnya adalah minimal buat Anda yang baru akan menerapkan kualitas, maka buat saja dulu standar atau patokan sederhana dulu saja dan lakukan QC – Quality Control, nah nanti kalau sudah meningkat bisa dibuatnya SOP – Prosedur Operasional Standar, lalu buat pastikan seluruh tim, mesin, prosesnya mendukung untuk tercapainya kualitas yang diharapkan.

Kalau sudah sampai memiliki SOP kita bisa tingkatkan lagi dengan sertifikasi, jadi nanti kualitas kita diakui oleh Badan Sertifikasi, untuk pengetahuan saja misalkan Bapak/Ibu akan mendapat sertfikasi ISO.


Kerenkan !
Ayo Semangat Berbisnis Dengan Benar
Jaga Kualitas Agar Pelanggan Puas dan Bisnis Tidak Kandas !

 

 

KANG MOHAN

Global Preneur Coach